Sabtu, 02 Maret 2019

Kimia Organik II

Reaksi Bersaing SN1 dan E1
   
       Telah kita bahas dalam pembelajaran sebelumnya, bahwa sebelumnya reaksi Substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1) dan reaksi Eliminasi unimolekuler (E1) merupakan reaksi bersaing. Dimana yaitu alkil halidanya berlangsung pada kondisi yang sama baik pada pelarut polar maupun basa lemah. Reaksi E1 ini biasanya selalu terjadi dengan dua fase. Dimana penentu laju reaksinya yaitu konsentrasi dari substrat tahap ionisasi atau pembentukan ion karbokation. Reaksi SN1 dan reaksi E1 memiliki perbedaan dimana perbedaannya terletak pada cara pereaksiannya. Pada pereaksiannya, yaitu SN1 dapat terjadi karena memakai reaksi dari substitusi yaitu nukleofil menyerang nukleofil yang lainnya yang mempunyai sifat sebagai basa lemah. Sedangkan untuk reaksi E1 bisa terjadi karena karbokationnya memberikan suatu proton kepada sebuah basa.
       Dalam reaksi E1 terdapat persaingan antara reaksi SN1 disebabkan dari masing-masing tahap dari pihak reaksi tersebut terdapat pembentukannya karbokation. Reaksi SN1 ini selalu saja menghasilkan suatu produk begitu juga sebaliknya dengan E1. Dalam reaksi bersaing ini, pada umumnya pelarut dapat mempengaruhi reaksi bersaing. Dimana pada produk eliminasi lebih menyukai pelarut polar sedangkan pada produk substitusi pengaruh pelarutnya tergantung dengan kemampuan untuk mensolvasi ion-ion dan menstabilkan ion yang terbentuk atau yang memberikan kestabilan untuk memudahkan terbentuknya molekul ion-ion. Berikut adalah gambar dari reaksi bersaing antara E1 dan SN1 :


Permasalahan :
1. Reaksi E1 selalu bersaing dengan SN1 karena memiliki kondisi reaksi yang sama. Nah kondisi reaksi sama yang bagaimana yang dimaksud pada reaksi bersaing ini? Tolong jelaskan
2. Mengapa pada reaksi bersaing E1 dan SN1 ini melibatkan alkil halida ?
3. Mengapa pelarut sangat berpengaruh dalam reaksi bersaing ini ?

3 komentar:

  1. Perkenalkan saya Hr. Yuniarccib dengan Nim Rsa1c117001
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan saudari endah yang kedua.
    Alkil halida merupakan komponen utama dalam reaksi substitusi dan eliminasi.
    Unsur halida yang terdapat dalam alkil halida yang menjadi pembahasan utama.
    Dalam reaksi substitusi dan eliminasi, yang di bahas adalah bagaimana proses lepasnya unsur halida dari alkil halidanya.
    Jadi alkil halida harus ada agar reaksi dapat terjadi.
    Terima kasih. Semoga dapat membantu

    BalasHapus
  2. Perkenalkan
    Nama saya: oktora sihaloho
    Nim: RSA1C117010
    Akan mencoba menjawab permasalahan no 3 yang mana mengapa pelarut sangat berpengaruh dalam reaksi bersaing. Menurut saya,karena reaksi E1 ini terjadi pada suasana berair yang menjadi penentu. Pelarut yang digunakan adalah pelarut yang polar sengan energi yang tinggi, jika pelarut yang digunakan adalah pelarut nonpolar maka tidak terjadi eliminasi.karena pada tahap 1(ionisasi) yang dibantu dengan pelarut polar seperti H2O secara khas mempunyai energi aktivasi tinggi yang melibatkan tahap ini lambat dalam proses pembentukan...
    Sekian jawaban dari saya semoga bisa membantu saudari Endah...terimakasih.

    BalasHapus
  3. assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu.
    nama saya idkhom kholid dengan nim RSA1C117015
    saya akan berusaha menjawab permasalahan no 1.
    rekasi yang sama di sini maksud nya adalah E1 merupakan alternatif dari SN1, kata lainnya adalah jalan mudahnya.
    karena pada SN1 ini tidak menutup kemungkinan menjadi 3 tahap atau lebih hingga mendapatkan hasil yang di inginkan.
    sedangkan E1 ini dapat menjadi alternatif dari SN1.
    yang dimaksud sama di sini adalah mereka sama-sama menggunakan basa lemah, dan pelarut polar.

    mungkin tidak banyak yang dapat saya jelaskan. kurang dan lebih saya mohon maaf.
    wass

    BalasHapus

  Penerapan Teori dalam Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran Latar Belakang Permasalahan : Kimia merupakan suatu ilmu yang m...