LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
PERCOBAAN 5
“Pembuatan
Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol”
VII.
Data
Pengamatan
No
|
Prosedur
Kerja
|
Pengamatan
|
1.
|
Dilarutkan 27 gr kalium padat
dalam 25 ml air disebuah Erlenmeyer dan dituangkan pada larutan 29 ml
benzaldehid yang baru didestilasi, kocok sampai terjadi emulsi dan diamkan
selama 10 jam dalam sebuah tempat tertutup
|
Terbentuk
emulsi berwarna coklat
|
2.
|
Ditambahkan air 110 ml, larutan
dipindahkan dalam corong pisah, diekstraksi tiga kali dan kocok kuat-kuat
kemudian diamkan sebentar
|
Emulsi larutan berwarna coklat muda, dan timbul
bau seperti balon, terbentuknya lapisan atas dan bawah
|
3.
|
Dipisahkan lapisan atas dan
bawah, destilasi lapisan atas didinginkan dan di kocok kemudian ditambahkan 5
ml larutan jenuh bisulfat
|
Warna menjadi coklat tua dan
keruh, saat ditambahkan natrium bisulfit warna kembali pucat dan terbentuk 2
lapisan
|
4.
|
Dicuci dengan 10 ml Natrium
Karbonat (10%) dan dikeringkan dengan menambahkan 5 gr anhidrat magnesium
sulfat kemudian disaring dan destilasi
|
Muncul endapan berwarna putih
susu dan timbul panas
|
5.
|
Disaring endapan, dicuci dan
diuapkan lalu diperiksa titik lelehnya
|
Terdapat filtrat berwarna putih,
dan saat diuapkan berbentuk kristal berwarna putih, kristal tersebut
merupakan asam benzoate
|
Pada percobaan kali ini yaitu tentang pembuatan
senyawa organik asam benzoat dan benzil alkohol. Adapun tujuan dilakukannya
praktikum kali ini yaitu untuk dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi
aldehid yang tidak memiliki H alfa, dan untuk memahami reaksi yang terjadi pada
senyawa aldehid akibat penambahan basa kuat, serta dapat mempelajari cara
membuat asam benzoat dan benzil alkohol. Asam benzoat ini merupakan senyawa
organik yang berwujud padat kristal, berwarna putih, dan mempunyai bau yang
menyengat. Sedangkan benzaldehide ini merupakan senyawa aldehid yang memiliki
gugus fungsi karbonil dan dapat mengalami reaksi antara adisi nukleofilik
dengan nukleofil. Dalam kehidupan sehari-hari, asam benzoat ini digunakan
sebagai bahan pengawet makanan dan juga sebagai bahan baku obat-obatan. Asam
benzoate dan benzyl alcohol ini dapat dibuat dengan cara menambahkan basa kuat
dan juga dalam pemanasan. Pada penambahan basa kuat terhadap kedua senyawa ini
akan terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol dan garam
karboksilat. Pada percobaan ini, 27 gram kalium padat dilarutkan dalam 25 air
dan ditambahkan 29 ml benzaldehid hasil destilasi dan saat dikocok terdapat
emulsi. Setelah didiamkan selama 10 jam terbentuk emulsi berwarna coklat. Kemudian,
ditambahkan kembali air sebanyak 110 ml dan larutan tersebut dipindahkan ke
corong pisah guna untuk di ekstraksi sebanyak 3 kali sambil dikocok kuat. Pengocokan
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan reaksi. Sedangkan
ekstraksinya dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan guna agar filtrat atau hasil
yang didapatkan benar-benar murni atau benar-benar terpisah dari zat
pengotornya. Pada saat proses pengocokan berlangsung, sesekali kran pada corong
harus dibuka agar gas yang terdapat didalamnya bisa menguap keluar. Saat proses
ekstraksi selesai dan didiamkan selama beberapa saat, emulsi tersebut berubah
warna menjadi coklat muda dan menimbulkan bau seperti bau balon, serta larutan
tersebut membentuk dua lapisan yaitu lapisan bawah dan lapisan atas. Larutan
lapisan atas kemudian dipisahkan dengan larutan lapisan bawah guna
pendestilasian. Saat larutan lapisan atas tersebut didinginkan, dikocok dan
kemudian ditambahkan dengan 5 ml larutan jenuh bisulfat warna larutan menjadi
coklat tua dan keruh. Namun saat ditambahkan dengan natrium bisulfit warna
larutan kembali pucat dan terbentuk 2 lapisan, hal tersebut menandakan bahwa
larutan tersebut masih mengandung sisa benzaldehid yang tidak digunakan dalam
reaksi. Penambahan natrium bisulfit ini benar-benar membuat larutan terpisah
menjadi 2 lapisan dengan batas yang sangat jelas, sehingga mudah dipisahkan.
Kemudian, larutan hasil pemisahan tadi dicuci dengan 10 ml Natrium karbonat
(10%) dan dikeringkan dengan menggunakan 5 gr anhidrat magnesium sulfat
kemudian disaring dan didestilasi. Tujuan dicuci nya larutan tersebut dengan
natrium karbonat 10% yaitu untuk mendapatkan
larutan benzyl alcohol yang lebih murni. Setelah dilakukan pencucian ini
didapatkan endapan berwarna putih susu dan endapan tersebut terasa panas.
Kemudian endapan tersebut disaring, dicuci dan diuapkan serta diperiksa titik
lelehnya. Setelah disaring, terdapat filtrate berwarna putih, dan saat diuapkan
filtrate tersebut berbentuk Kristal yang berwarna putih. Kristal tersebut
merupakan asam benzoate. Pada percobaan ini terjadi reaksi canizarro, dimana
sebagian aldehid teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi. Dan pada saat
penambahan basa kuat terhadap senyawa aldehid ini, telah terjadi reaksi reduksi
yang menghasilkan senyawa alcohol yang berupa benzyl alcohol dan garam
karboksilat yang berupa asam benzoat.
IX. Pertanyaan Pasca Praktikum
- Mengapa pada sintesis pembuatan senyawa organic asam benzoate dan benzyl alcohol ini perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan Natrium Karbonat (10%)
- Pada saat pemisahan dengan menggunakan corong pisah, mengapa larutan tersebut perlu diekstraksi sebanyak 3 kali?
- Pada saat larutan telah dipisahkan dan didestilasi, mengapa saat ditambahkan dengan 5 ml larutan jenuh bisulfat warna larutan yang awalnya coklat bisa berubah warna menjadi pucat ?
X. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini
adalah sebagai berikut :
- Pada percobaan sintesis asam benzoate dan benzyl alcohol ini terjadi reaksi canizarro, yaitu reaksi dimana senyawa aldehid sebagian teroksidasi dan sebagian tereduksi.
- Pada saat penambahan basa kuat terhadap senyawa aldehid telah terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol berupa benzyl alcohol dan garam karboksilat yang berupa asam benzoate.
- Asam benzoate dan benzyl alcohol ini dapat disintesis dengan cara bahan benzaldehid yang digunakan ditambahkan dengan basa kuat dan dipanaskan.
XI. Daftar Pustaka
Astawan. 2015. Teknologi
Pengawetan Pangan Edisi III. Jakarta: UI Press.
Day, R.A dan A.L. Underwood. 1988. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi ke-3. Jakarta:
Erlangga.
Erlangga.
Fessenden , R.J. and J.S Fessenden. 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga Jilid 2.
Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.
Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.
Hart, H. Craine L.E and Hart D.J. 2003. Kimia Organik Edisi Ke Sebelas. Jakarta:
Erlangga.
Erlangga.
Tim
Kimia Organik, 2015. Penuntun Praktikum
Kimia Organik II. Jambi : Universitas
Jambi.
Jambi.
XII. Lampiran
1. tujuan dicuci dengan natrium karbonat (10%) yaitu supaya memperoleh larutan benzil alkohol yang lebih murni.
BalasHapus2. Tujuan dari ekstrasi sebanyak tiga kali adalah untuk mendapatkan senyawa murni yang dicari dari campuran larutan tersebut. Dan untuk mendapatkan hasil peisahan antara larutan senyawa yang terdapat pada lapisan atas dan lapisan bawah.
BalasHapus3. Karena bisulfit dapat membentuk kompleks dengan salah satu pelarut sehingga distribusi solute di pengaruhi
BalasHapus