Sabtu, 26 Oktober 2019


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
PERCOBAAN 5
“Pembuatan Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol”




VII. Data Pengamatan
No
Prosedur Kerja
Pengamatan
1.
Dilarutkan 27 gr kalium padat dalam 25 ml air disebuah Erlenmeyer dan dituangkan pada larutan 29 ml benzaldehid yang baru didestilasi, kocok sampai terjadi emulsi dan diamkan selama 10 jam dalam sebuah tempat tertutup 




Terbentuk emulsi berwarna coklat
2.
Ditambahkan air 110 ml, larutan dipindahkan dalam corong pisah, diekstraksi tiga kali dan kocok kuat-kuat kemudian diamkan sebentar
Emulsi larutan berwarna coklat muda, dan timbul bau seperti balon, terbentuknya lapisan atas dan bawah
3.
Dipisahkan lapisan atas dan bawah, destilasi lapisan atas didinginkan dan di kocok kemudian ditambahkan 5 ml larutan jenuh bisulfat
Warna menjadi coklat tua dan keruh, saat ditambahkan natrium bisulfit warna kembali pucat dan terbentuk 2 lapisan
4.
Dicuci dengan 10 ml Natrium Karbonat (10%) dan dikeringkan dengan menambahkan 5 gr anhidrat magnesium sulfat kemudian disaring dan destilasi

Muncul endapan berwarna putih susu dan timbul panas
5.
Disaring endapan, dicuci dan diuapkan lalu diperiksa titik lelehnya
Terdapat filtrat berwarna putih, dan saat diuapkan berbentuk kristal berwarna putih, kristal tersebut merupakan asam benzoate


VIII. Pembahasan
Pada percobaan kali ini yaitu tentang pembuatan senyawa organik asam benzoat dan benzil alkohol. Adapun tujuan dilakukannya praktikum kali ini yaitu untuk dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi aldehid yang tidak memiliki H alfa, dan untuk memahami reaksi yang terjadi pada senyawa aldehid akibat penambahan basa kuat, serta dapat mempelajari cara membuat asam benzoat dan benzil alkohol. Asam benzoat ini merupakan senyawa organik yang berwujud padat kristal, berwarna putih, dan mempunyai bau yang menyengat. Sedangkan benzaldehide ini merupakan senyawa aldehid yang memiliki gugus fungsi karbonil dan dapat mengalami reaksi antara adisi nukleofilik dengan nukleofil. Dalam kehidupan sehari-hari, asam benzoat ini digunakan sebagai bahan pengawet makanan dan juga sebagai bahan baku obat-obatan. Asam benzoate dan benzyl alcohol ini dapat dibuat dengan cara menambahkan basa kuat dan juga dalam pemanasan. Pada penambahan basa kuat terhadap kedua senyawa ini akan terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol dan garam karboksilat. Pada percobaan ini, 27 gram kalium padat dilarutkan dalam 25 air dan ditambahkan 29 ml benzaldehid hasil destilasi dan saat dikocok terdapat emulsi. Setelah didiamkan selama 10 jam terbentuk emulsi berwarna coklat. Kemudian, ditambahkan kembali air sebanyak 110 ml dan larutan tersebut dipindahkan ke corong pisah guna untuk di ekstraksi sebanyak 3 kali sambil dikocok kuat. Pengocokan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan reaksi. Sedangkan ekstraksinya dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan guna agar filtrat atau hasil yang didapatkan benar-benar murni atau benar-benar terpisah dari zat pengotornya. Pada saat proses pengocokan berlangsung, sesekali kran pada corong harus dibuka agar gas yang terdapat didalamnya bisa menguap keluar. Saat proses ekstraksi selesai dan didiamkan selama beberapa saat, emulsi tersebut berubah warna menjadi coklat muda dan menimbulkan bau seperti bau balon, serta larutan tersebut membentuk dua lapisan yaitu lapisan bawah dan lapisan atas. Larutan lapisan atas kemudian dipisahkan dengan larutan lapisan bawah guna pendestilasian. Saat larutan lapisan atas tersebut didinginkan, dikocok dan kemudian ditambahkan dengan 5 ml larutan jenuh bisulfat warna larutan menjadi coklat tua dan keruh. Namun saat ditambahkan dengan natrium bisulfit warna larutan kembali pucat dan terbentuk 2 lapisan, hal tersebut menandakan bahwa larutan tersebut masih mengandung sisa benzaldehid yang tidak digunakan dalam reaksi. Penambahan natrium bisulfit ini benar-benar membuat larutan terpisah menjadi 2 lapisan dengan batas yang sangat jelas, sehingga mudah dipisahkan. Kemudian, larutan hasil pemisahan tadi dicuci dengan 10 ml Natrium karbonat (10%) dan dikeringkan dengan menggunakan 5 gr anhidrat magnesium sulfat kemudian disaring dan didestilasi. Tujuan dicuci nya larutan tersebut dengan natrium karbonat 10%  yaitu untuk mendapatkan larutan benzyl alcohol yang lebih murni. Setelah dilakukan pencucian ini didapatkan endapan berwarna putih susu dan endapan tersebut terasa panas. Kemudian endapan tersebut disaring, dicuci dan diuapkan serta diperiksa titik lelehnya. Setelah disaring, terdapat filtrate berwarna putih, dan saat diuapkan filtrate tersebut berbentuk Kristal yang berwarna putih. Kristal tersebut merupakan asam benzoate. Pada percobaan ini terjadi reaksi canizarro, dimana sebagian aldehid teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi. Dan pada saat penambahan basa kuat terhadap senyawa aldehid ini, telah terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol yang berupa benzyl alcohol dan garam karboksilat yang berupa asam benzoat.

IX. Pertanyaan Pasca Praktikum
  1. Mengapa pada sintesis pembuatan senyawa organic asam benzoate dan benzyl alcohol ini perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan Natrium Karbonat (10%)
  2. Pada saat pemisahan dengan menggunakan corong pisah, mengapa larutan tersebut perlu diekstraksi sebanyak 3 kali?
  3. Pada saat larutan telah dipisahkan dan didestilasi, mengapa saat ditambahkan dengan 5 ml larutan jenuh bisulfat warna larutan yang awalnya coklat bisa berubah warna  menjadi pucat ?


X. Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
  1. Pada percobaan sintesis asam benzoate dan benzyl alcohol ini terjadi reaksi canizarro, yaitu reaksi dimana senyawa aldehid sebagian teroksidasi dan sebagian tereduksi.
  2. Pada saat penambahan basa kuat terhadap senyawa aldehid telah terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol berupa benzyl alcohol dan garam karboksilat yang berupa asam benzoate.
  3. Asam benzoate dan benzyl alcohol ini dapat disintesis dengan cara bahan benzaldehid yang digunakan ditambahkan dengan basa kuat dan dipanaskan.


XI. Daftar Pustaka
Astawan. 2015. Teknologi Pengawetan Pangan Edisi III. Jakarta: UI Press.
Day, R.A dan A.L. Underwood. 1988. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi ke-3. Jakarta:
        Erlangga.
Fessenden , R.J. and J.S Fessenden. 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga Jilid 2.
       
Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.
Hart, H. Craine L.E and Hart D.J. 2003. Kimia Organik Edisi Ke Sebelas. Jakarta:
        Erlangga.
      Tim Kimia Organik, 2015. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi : Universitas
              Jambi.

XII. Lampiran




3 komentar:

  1. 1. tujuan dicuci dengan natrium karbonat (10%) yaitu supaya memperoleh larutan benzil alkohol yang lebih murni.

    BalasHapus
  2. 2. Tujuan dari ekstrasi sebanyak tiga kali adalah untuk mendapatkan senyawa murni yang dicari dari campuran larutan tersebut. Dan untuk mendapatkan hasil peisahan antara larutan senyawa yang terdapat pada lapisan atas dan lapisan bawah.

    BalasHapus
  3. 3. Karena bisulfit dapat membentuk kompleks dengan salah satu pelarut sehingga distribusi solute di pengaruhi

    BalasHapus

  Penerapan Teori dalam Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran Latar Belakang Permasalahan : Kimia merupakan suatu ilmu yang m...